Jumat, 04 September 2015

Jumat, September 04, 2015
BANDA ACEH – Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh turut berduka atas musibah yang dialami oleh puluhan warga Indonesia, yang menjadi korban tenggelamnya kapal di perairan Sabak, Bernam, Kamis, 3 September 2015 kemarin. Jajaran pimpinan Partai Aceh berharap Pemerintah Aceh tidak tinggal hanya tinggal diam lantaran ada warganya yang turut menjadi korban dalam kejadian nahas ini.

“Pemerintah Aceh jangan hanya tinggal diam. Harus mengadvokasi secara hukum untuk mereka yang selamat maupun warga Aceh yang meninggal agar jenazahnya bisa dibawa pulang,” kata Juru Bicara Partai Aceh, Suadi Sulaiman atau kerap disapa Adi Laweung, kepada portalsatu.com, Jumat, 4 September 2015.

Jajaran Pimpinan Partai Aceh juga meminta pemerintah tidak sekadar menonton atas musibah yang terjadi tersebut. Pemerintah Aceh diminta untuk bergerak aktif mencari tahu, membantu evakuasi, memberikan bantuan hukum dan bahkan mengumpulkan informasi siapa-siapa saja warganya yang ikut terkena musibah ini.

Di sisi lain, DPA Partai Aceh juga menyorot kinerja Biro Humas Pemerintah Aceh yang dinilai lamban mengumpulkan informasi terkait musibah tersebut. “Biro Humas Pemerintah Aceh bek tahe gante (jangan terkesima atau kebingungan), harus mencari informasi yang akurat,” katanya.

Adi Laweung juga meminta Dinas Sosial Aceh untuk tidak berpangku tangan melihat kondisi tersebut. “Dinsos harus tanggap jangan sampai jenazah korban musibah dan warga Aceh yang selamat, pulang dengan menggunakan dana pribadi,” ujarnya.[](bna)

Sumber:http://archives.portalsatu.com/news/pemerintah-aceh-diminta-responsif-sikapi-musibah-kapal-tenggelam-di-malaysia/
Comments
0 Comments

0 komentar: