Jumat, 04 September 2015

Jumat, September 04, 2015


KUALA LUMPUR – KBRI Kuala Lumpur merilis nama-nama 19 korban selamat kapal tenggelam di Malaysia. Dari 19 korban selamat itu, 10 di antaranya merupakan warga asal Aceh.

KBRI Kuala Lumpur (KL) melalui laman resminya menyatakan operasi SAR yang dikoordinir Agensi Penguatkuasa Maririm Malaysia (APMM) terus dilanjutkan untuk mencari korban kapal tenggelam di daerah Sabak Bernam, Jumat 4 September 2015.

Disebutkan, telah ditemukan lagi satu korban laki-laki selamat, sehingga total korban hidup berjumlah 20 orang, terdiri dari 19 laki-laki dan 1 perempuan. Namun, belum diketahui nama orang tersebut.

“18 laki-laki yang diselamatkan sebelumnya saat ini ditempatkan di APMM Klang, sedangkan 1 perempuan dan 1 lelaki yang baru ditemukan masih dirawat di Rumah Sakit Teluk Intan,” tulis KBRI Kuala Lumpur.

Daftar korban selamat adalah sebagai berikut:

KBRI Kuala Lumpur; daftar korban kapal tenggelam

Sedangkan untuk korban meninggal, sejak Kamis malam, (3/9), terdapat temuan 9 jenazah lagi, sehingga total yang telah ditemukan berjumlah 24 jenazah, terdiri dari 19 perempuan dan 5 laki-laki.

“Seluruh jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Ipoh untuk proses post-mortem. Diperkirakan masih terdapat korban lagi yang akan ditemukan mengingat pengakuan korban selamat jumlah total penumpang sekitar 70 orang”.

KBRI KL melanjutkan, untuk proses identifikasi di Rumah Sakit Ipoh, terdapat satu jenazah yang berhasil dikenali oleh keluarga atas nama Winda Mandasari, usia 24 tahun asal Medan. Proses identifikasi dilakukan langsung oleh suami Almh. bernama Amiruddin. Sesuai permintaan ahli waris, Satgas akan membantu proses pemulangan jenazah ke Indonesia.

“Tim SAR yang hingga saat ini masih melakukan pencarian dan penyelamatan menyampaikan dengan mengerahkan 7 kapal APMM, 3 kapal Angkatan Laut Malaysia, 1 kapal Polisi Malaysia dan 3 pesawat terbang. Satgas KBRI KL saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan”.

KBRI KL telah membuka hotline khusus di nomor +60193309114 dan +60193345114. Untuk memudahkan proses identifikasi, kepada keluarga yang menduga sanak saudaranya ikut dalam kapal nahas, diharapkan dapat mengirimkan photo melalui whatssapp ke nomor hotline tersebut atau melalui email hermono@kemlu.go.id atau judha.nugraha@kemlu.go.id .

“Sampai saat ini, terdapat 20 keluarga yang menghubungi KBRI KL karena diduga anggota keluarganya ikut naik dalam kapal yang nahas tersebut. Satgas telah berkoordinasi dengan APMM dan Rumah Sakit Ipoh untuk menindaklanjuti informasi pihak keluarga tersebut”.

Disebutkan pula, sore hari ini (4/9) Duta Besar Herman Prayitno telah bertemu dengan para korban selamat di APMM Klang. Pada kesempatan tersebut, Duta Besar memberikan dukungan moril serta bantuan logistik berupa pakaian dan makanan.[] [] 
Sumber: kbrikualalumpur.org
 http://archives.portalsatu.com/news/kapal-tenggelam-di-malaysia-10-warga-aceh-selamat/



KUALA LUMPUR – KBRI Kuala Lumpur merilis nama-nama 19 korban selamat kapal tenggelam di Malaysia. Dari 19 korban selamat itu, 10 di antaranya merupakan warga asal Aceh.
KBRI Kuala Lumpur (KL) melalui laman resminya menyatakan operasi SAR yang dikoordinir Agensi Penguatkuasa Maririm Malaysia (APMM) terus dilanjutkan untuk mencari korban kapal tenggelam di daerah Sabak Bernam, Jumat 4 September 2015.
Disebutkan, telah ditemukan lagi satu korban laki-laki selamat, sehingga total korban hidup berjumlah 20 orang, terdiri dari 19 laki-laki dan 1 perempuan. Namun, belum diketahui nama orang tersebut.
“18 laki-laki yang diselamatkan sebelumnya saat ini ditempatkan di APMM Klang, sedangkan 1 perempuan dan 1 lelaki yang baru ditemukan masih dirawat di Rumah Sakit Teluk Intan,” tulis KBRI Kuala Lumpur.
Daftar korban selamat adalah sebagai berikut:
KBRI Kuala Lumpur; daftar korban kapal tenggelam
Sedangkan untuk korban meninggal, sejak Kamis malam, (3/9), terdapat temuan 9 jenazah lagi, sehingga total yang telah ditemukan berjumlah 24 jenazah, terdiri dari 19 perempuan dan 5 laki-laki.
“Seluruh jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Ipoh untuk proses post-mortem. Diperkirakan masih terdapat korban lagi yang akan ditemukan mengingat pengakuan korban selamat jumlah total penumpang sekitar 70 orang”.
KBRI KL melanjutkan, untuk proses identifikasi di Rumah Sakit Ipoh, terdapat satu jenazah yang berhasil dikenali oleh keluarga atas nama Winda Mandasari, usia 24 tahun asal Medan. Proses identifikasi dilakukan langsung oleh suami Almh. bernama Amiruddin. Sesuai permintaan ahli waris, Satgas akan membantu proses pemulangan jenazah ke Indonesia.
“Tim SAR yang hingga saat ini masih melakukan pencarian dan penyelamatan menyampaikan dengan mengerahkan 7 kapal APMM, 3 kapal Angkatan Laut Malaysia, 1 kapal Polisi Malaysia dan 3 pesawat terbang. Satgas KBRI KL saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan APMM guna memonitor operasi penyelamatan”.
KBRI KL telah membuka hotline khusus di nomor +60193309114 dan +60193345114. Untuk memudahkan proses identifikasi, kepada keluarga yang menduga sanak saudaranya ikut dalam kapal nahas, diharapkan dapat mengirimkan photo melalui whatssapp ke nomor hotline tersebut atau melalui email hermono@kemlu.go.id atau judha.nugraha@kemlu.go.id .
“Sampai saat ini, terdapat 20 keluarga yang menghubungi KBRI KL karena diduga anggota keluarganya ikut naik dalam kapal yang nahas tersebut. Satgas telah berkoordinasi dengan APMM dan Rumah Sakit Ipoh untuk menindaklanjuti informasi pihak keluarga tersebut”.
Disebutkan pula, sore hari ini (4/9) Duta Besar Herman Prayitno telah bertemu dengan para korban selamat di APMM Klang. Pada kesempatan tersebut, Duta Besar memberikan dukungan moril serta bantuan logistik berupa pakaian dan makanan.[] [] Sumber: kbrikualalumpur.org
 Foto ilustrasi kapal tenggelam.
- See more at: http://archives.portalsatu.com/news/kapal-tenggelam-di-malaysia-10-warga-aceh-selamat/#sthash.RxB4OGc9.uq6Zxxmp.dpuf
Comments
0 Comments

0 komentar: